Sejarah Koperasi Dunia adalah suatu bentuk organisasi ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui upaya kolektif.
Sejarah Koperasi Dunia mencerminkan perjalanan panjang yang dimulai dari kebutuhan masyarakat untuk saling membantu dan mendukung dalam mengatasi tantangan ekonomi.
Artikel ini menganalisis secara rinci Sejarah Koperasi Dunia dari awal berdirinya hingga perkembangannya saat ini.
Baca juga: Kumpulan Cerita Anak Sholeh Mendidik dan Menginspirasi, Baca disini!
Contents
Berikut ini Adalah Awal Mula dan Perkembangan Sejarah Koperasi Dunia.
Awal mula terbentuknya koperasi
Sejarah Koperasi Dunia dimulai pada abad ke-19 ketika masyarakat di Eropa mulai merasakan dampak negatif industrialisasi.
Pada saat itu, banyak pekerja mengalami kesulitan ekonomi karena rendahnya upah dan kondisi kerja yang buruk.
Dalam konteks ini, muncul ide untuk mencari organisasi yang dapat membantu anggotanya secara bersama-sama.
Contoh awal koperasi adalah Rochdale Pioneer Co-operative, yang didirikan di Rochdale, Inggris, pada tahun 1844.
Koperasi ini didirikan oleh sekelompok pekerja yang ingin menawarkan produk sehari-hari dengan harga pantas.
Mereka menerapkan prinsip-prinsip koperasi yang masih relevan hingga saat ini, seperti keanggotaan terbuka, pengelolaan demokratis, dan distribusi surplus berbasis kontribusi.
Perkembangan koperasi di Eropa
Setelah kesuksesan Koperasi Rochdale, model koperasi mulai merambah ke beberapa negara di Eropa.
Pada tahun 1862, Friedrich Wilhelm Raiffeisen mendirikan koperasi pertama di Jerman, yang berfokus pada pinjaman kepada petani.
Raiffeisen telah mengembangkan model koperasi kredit yang bertujuan membantu petani kecil mendapatkan akses terhadap modal tanpa terjerumus ke dalam perangkap utang yang tinggi.
Dengan berdirinya koperasi konsumen di Paris pada tahun 1850-an, perkembangan koperasi di Perancis pun dimulai.
Tujuan koperasi ini adalah untuk menawarkan barang-barang penting kepada anggotanya dengan harga lebih murah.
Perkembangan koperasi di Eropa menunjukkan bahwa model koperasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan perekonomian masyarakat.
Koperasi di Amerika
Di Amerika Serikat, Sejarah Koperasi Dunia dimulai pada akhir abad ke-19. Koperasi pertama yang didirikan adalah New York Food Cooperative pada tahun 1820.
Namun, perkembangan koperasi di Amerika Serikat tidak mengalami percepatan hingga tahun 1930-an, ketika negara tersebut mengalami Depresi Besar.
Banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan dan karena itu mencari cara untuk membantu satu sama lain.
Dengan berdirinya Federal Credit Union pada tahun 1934, credit unions mulai berkembang di Amerika Serikat.
Tujuan dari koperasi ini adalah untuk memberikan akses keuangan kepada anggotanya, terutama mereka yang tidak memiliki akses terhadap bank tradisional.
Sejak saat itu, koperasi di Amerika Serikat terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam perekonomian lokal.
Koperasi di Asia dan Afrika
Sejarah Koperasi Dunia juga mencakup perkembangan koperasi di Asia dan Afrika. Di India, koperasi mulai berkembang pada awal abad ke-20 dengan fokus pada sektor pertanian.
Koperasi pertanian membantu petani kecil mengakses pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.
Model kerja sama ini kemudian diadopsi oleh banyak negara di Asia, termasuk Indonesia.
Di Afrika, koperasi juga merupakan alat untuk memperkuat masyarakat.
Koperasi pertanian dan serikat simpan pinjam dibentuk untuk membantu petani dan masyarakat lokal mengatasi masalah ekonomi.
Koperasi di Afrika sering kali berfokus pada pengembangan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan anggotanya.
Prinsip dan nilai koperasi
Seiring berkembangnya koperasi di berbagai belahan dunia, prinsip dan nilai koperasi juga mulai diakui secara internasional.
Pada tahun 1995, International Cooperative Alliance (ICA) menetapkan tujuh prinsip koperasi yang menjadi pedoman bagi semua koperasi di dunia.
Prinsip-prinsip ini adalah:
- Keanggotaan Terbuka: Koperasi terbuka untuk semua tanpa diskriminasi.
- Manajemen Demokratis: Anggota mempunyai hak untuk memilih dalam pengambilan keputusan.
- Partisipasi ekonomi mitra: Mitra memberikan kontribusi finansial dan menerima manfaat sesuai dengan kontribusinya.
- Otonomi dan kebebasan: Koperasi dikelola secara mandiri dan tanpa campur tangan pihak luar.
- Pendidikan, pelatihan, dan informasi: Koperasi menawarkan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya.
- Kepedulian terhadap masyarakat: Koperasi berupaya memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat.
Koperasi di zaman modern
Di zaman modern ini, koperasi terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman baru.
Karena kemajuan teknologi, banyak koperasi mulai menggunakan platform digital untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas.
Misalnya saja koperasi pertanian yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya secara online.
Selain itu, koperasi juga mulai mengatasi isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Banyak koperasi mengadopsi praktik ramah lingkungan dan berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Baca lainnya: Kumpulan Contoh Komposisi Warna Briliant Untuk Cat, Cek Selengkapnya disini!
Penting
Sejarah Koperasi Dunia merupakan sebuah perjalanan panjang yang mencerminkan kebutuhan masyarakat untuk saling membantu dan mendukung.
Sejak awal berdirinya di Inggris hingga perkembangannya di berbagai belahan dunia, koperasi telah menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan sosial.
Dengan prinsip dan nilai-nilai yang mendasarinya, koperasi terus memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat secara keseluruhan.
Koperasi diharapkan terus beradaptasi dan berkembang menghadapi tantangan baru serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh dunia.